Camping Ground Tikus Emas

IMM Babel Gelar Aksi Pernyataan Sikap Atas Kepemimpinan Presiden Jokowi

24, April 2018 - 05:05 PM
Reporter : adithan
Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, gelar aksi pernyataan sikap atau sebuah bentuk kontrol sosial untuk mengawal kebijakan - kebijakan Pemerintah, di Alun-Alun Taman Merdeka Kota Pangkalpinang, Selasa (24/04/2018).
Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, gelar aksi pernyataan sikap atau sebuah bentuk kontrol sosial untuk mengawal kebijakan - kebijakan Pemerintah, di Alun-Alun Taman Merdeka Kota Pangkalpinang, Selasa (24/04/2018).
Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, gelar aksi pernyataan sikap atau sebuah bentuk kontrol sosial untuk mengawal kebijakan - kebijakan Pemerintah, di Alun-Alun Taman Merdeka Kota Pangkalpinang, Selasa (24/04/2018).
Pernyataan Sikap oleh Ikatan Mahasiswa Muhamadiyah Bangka Belitung
Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, gelar aksi pernyataan sikap atau sebuah bentuk kontrol sosial untuk mengawal kebijakan - kebijakan Pemerintah, di Alun-Alun Taman Merdeka Kota Pangkalpinang, Selasa (24/04/2018).

Bangkaterkini.com, Pangkalpinang --- Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, gelar aksi pernyataan sikap atau sebuah bentuk kontrol sosial untuk mengawal kebijakan - kebijakan Pemerintah, di Alun-Alun Taman Merdeka Kota Pangkalpinang, Selasa (24/04/2018).

Ketua Bidang Organisasi IMM Provinsi Babel, Hardianda atau kerap dipanggil Asuy, dalam orasinya mengatakan hampir 4 Tahun Kepemimpinan Presiden Jokowi, setiap tahun diadakan aksi untuk mengawal kebijakan kebijakan Pemerintah, sebuah bentuk kontrol sosial dari Mahasiswa Indonesia.

" Sampai hari ini Mahasiswa masih mempertahankan Idealismenya, tetap konsisten menjadi MITRA KRITIS Pemerintah sampai detik ini " Ungkapnya.

Dan pada hari ini, selasa 24 april 2018 dijadwalkan seharusnya Presiden Jokowi berkunjung Ke Bangka Belitung, Bumi Serumpun Sebalai. " Namun, entah kenapa Jokowi tidak jadi berkunjung ke Babel. Padahal, Aksi yang di Inisiasi IMM dan KAMMI Babel adalah aksi untuk menyambut Jokowi " Tegasnya.

Kepada media, Dirinya pun menjelaskan bahwa Mahasiswa hanya ingin mengatakan Indonesia sedang tidak baik baik saja. Apalagi dengan kebijakan-kebijakan Pemerintah hari ini melihat dari Kejadian banyak tenaga kerja asing yang di Nasionalisasi kan menjadi Tenaga Kerja Negeri, " Yang menjadi pertanyaannya, apakah di Indonesia tidak lagi mempunyai orang-orang kompeten dalam pekerjaan ? Sedangkan, pengangguran di Indonesia kian menjamur, Indonesia malah menasionalisasikan TKA ! Jadi, Berhentilah menasionalisasikan tenaga kerja asing. Berdayakan tenaga kerja dalam negeri " Jelasnya.

" Apalagi disaat Petani di Indonesia kebingungan akan dijual kemana hasil panen padi mereka, Indonesia malah Impor beras " Tambahnya.

Ia juga menambahkan tidak jarang suara-suara Mahasiswa dibungkam untuk menyampaikan Kritik, Aspirasi sebagai bentuk kepedulian, sebagai bentuk kontribusi secara intelektualitas," Maka, berhentilah untuk membungkam suara mahasiswa" Tegasnya.

Lebih lanjut, Ia juga menegaskan tolong hentikan hutang negara yang sekarang mencapai ribuan triliun.
" Kami hari ini kecewa Presiden Jokowi tidak datang ke Babel. Kami akan tetap konsisten menjadi Mitra Kritis Pemerintah. Kami siap walaupun akan di Kriminalisasi, itu pun kalau bisa, karena kami menyampaikan aspirasi secara Konstitusional, tidak ada kekhawatiran kami pada hal itu. Kekhawatiran kami adalah ketika Indonesia dalam keadaan yang seperti sekarang, seperti benang kusut yang rumit " Pungkasnya.

Lanjut Ari Juliansyah, Ketua Umum IMM Provinsi Babel mengatakan pihaknya sudah merumuskan masalah yang menjadi pemicu melaksanakan aksi damai ini.

" Hingga saat ini Mahasiswa dituntut untuk merawat, membangun dan memperjuangkan masa depan bangsa, sesuai dengan cita - cita kemerdekaan Indonesia yang tercantum dalam Pancasila dan UUD 1945, yakni menjadi Indonesia yang berkemajuan " Ungkapnya kepada media.

" Ada 3 points yang sudah kita rumuskan, dan saya sendiri selaku ketua menandatangani nya bersama sekretaris umum IMM Babel, Sugiono" Tutupnya.

Ia juga menambahkan berangkat dari pemikiran itu lah, pihaknya merumuskan 3 sikap pernyataan sebagai bahan masukan dan pertimbangan demi kemajuan bersama.
" Kami seluruh kader IMM begitu mencintai Republik ini dan menyayangi bangsa ini dengan kekuatan religiusitas, intelektualitas, dan humanitas sebagai tiga kompetensi dasar yang telah menjadi prinsip untuk terus mengawal laju perjalanan bangsa kita " Tegasnya.(Yun)