Diduga Tidak Memenuhi Spesifikasi, Ini Penjelasan TP4D dan Pengawas Proyek Kolong Jelana

Bangka Terkini, Pangkalpinang --- Tim Pengawal dan Pengaman Pemerintah dan Pembangunan Daerah (TP4D) Kota Pangkalpinang melakukan peninjauan pengerjaan proyek pembangunan rehabilitasi dan rekontruksi pasca bencana Kolong Jelana/Bilun, kota Pangkalpinang, Rabu (28/08/2018).
Pasalnya, proyek yang menelan biaya hingga 8 Milyar yang dimenangkan oleh perusahaan kontraktor PT Bangun Cipta Artha (BCA) itu, menjadi sorotan beberapa Ormas / Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), yang diindikasikan proyek tersebut dikerjakan secara tidak profesional/tidak sesuai spesifikasi.
Dengan mendapatkan informasi terkait, TP4D Kejari Pangkalpinang bersama pengawas berserta Ormas/LMS beserta awak media langsung melakukan peninjauan ke lokasi proyeks guna membuktikan kebenaran indikasi temuan proyek yang tidak sesuai spesifikasi tersebut.
Dalam pantauan awak media, Kasi Intel Kejari Pangkalpinang Leo Jimmi langsung turun tangan melakukan pembongkaran dinding-dinding tembok proyek yang di informasikan tidak sesuai spesifikasi itu, bahkan Kasi Intel mengajak perwakilan Ormas/ LSM untuk melakukan pembongkaran. Alhasil tidak di temukan indikasi yang sudah di publikasikan di beberpa media online tersebut.
" Dalam pernayataan di media online beberapa hari lalu bahwa pengerjaan itu salah dan tidak baik/tidak sesuai spesifikasi dengan hasil pengerjaan yang meragukan. Kita lihat dilapangan tidak di temukan hal yang demikian seperti kurangnya semen dan sebagainya, memang ditemukan retakan rambut/halus itu pun diakibakan efek dari geteran alat berat yang beroperasi," ucap Leo.
Dirinya mengatakan memang tidak mempunyai kemampuan teknis untuk menyimpulkan hasil ini karena proyek ini masih berjalan, tetapi berdasarkan croschek di lapangan itu faktanya. " Dimana PPK dan penyidia jasanya sangat koopratif kepada TP4D dalam arti membuat laporannya tidak pernah telat terlebih progress perkerjaannya deviasi artinya pekerjaannya sesuai dengan jadwal malahan berlebihan/surflus," timpal nya.
Bahkan Leo sangat apresiasi terhadap pengerjaan proyek tersebut pasalnya untuk menatisipasi cuaca dan keterlambatan pengerjaan pihak perusahaan menyediakan alat berat/PC melebihi pada seharusnya." Dengan sikap mereka yang koorperatif kita tidak terlalu mengkhawatirkan kerja mereka, terlebih setiap minggu kita selau mantau pelaksankan pekerjaan nya apkah progress atau tidaknya. Jika pun kemudian hari di temukan pekerjaan yang tidak sesuai spesifikasi/asal-asalan maka melalui asosialai pengawas pemerintah akan di lakukan teguran dan sebagainya terlebih pembongkaran," tegas Leo.
Senada saat dikonfirmasi, Jonni tim pengawas proyek setelah dilakukan pemeriksaan pengerjaan ini dirinya menuturkan pengerjaan ini sudah sesuai dengan standardnya dan memenuhi persyaratan. " Setelah kita bongkar tadi dan mereka menyaksikan dan melakukan pengukuran ketebalan plesteran dinding mencukupi yakni bahkan ketebalan melebihi dari rata-rata yakni diatas 1,5 cm.
" Ditemukan keretakan sendiri di akibatkan oleh panasnya cuaca terlebih di tambah dengan geteran 40 ton alat berat yang beroperasi di lokasi tersebut yang menyebakan adanya retakan halus/retak rambut. Jika nanti ditemukan pekerjaan yang di indikasikan maka akan dilakukan perbaikan dan pembongkaran," timpal Jonni.