Bangka Terkini, Pangkalpinang --- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pangkalpinang, gelar rapat paripurna dengan agenda penyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) akhir masa jabatan Walikota Pangkalpinang 2013-2018, Senin (27/08/2018).

Pemberitaan sebelumnya,Plt Walikota Pangkalpinang, Muhammad Sopian sudah menguraikan tentang pendapatan Daerah Kota Pangkalpinang, yang dikatakannya sudah terealisasi dengan baik. Kali ini, Sopian juga akan Menguraikan kinerja pengelolaan belanja Daerah Kota Pangkalpinang periode 2013-2018.

Dijelaskannya, pengelolaan belanja daerah tahun anggaran 2013 hingga 2018 dikelompokkan menjadi belanja tidak langsung dan belanja langsung.

" Belanja tidak langsung seperti belanja pegawai, belanja bunga, belanja hibah, belanja bantuan sosial, belanja bantuan keuangan dan belanja tidak terduga," ungkapnya.

" Sedangkan belanja langsung seperti belanja pegawai, belanja barang dan jasa serta belanja modal," tambahnya.

Dirinya juga melanjutkan terkait Belanja Daerah dalam APBD tahun 2013 ditargetkan sebesar Rp 763.390.685.032,42 dan terealisasi sebesar Rp 643.204.288.066,70 atau sebesar 84,26 persen.

Sedangkan pada tahun anggaran 2017 terealisasi sebesar Rp 816.819.790.496,16 atau 84,42 persen dari yang ditargetkan sebesar Rp 967.579.128.360,13.

Kemudian untuk belanja daerah sampai Bulan Juni 2018 telah terealisasi 31,03 persen atau sebesar Rp 287.128.871.987,50 dari yang ditargetkan sebesar Rp 925.260.425.710,00.

" Kita telah mampu melaksanakan penyerapan anggaran dengan baik dalam rangka melaksanakan berbagai kebutuhan daerah yang telah kita rencanakan dan sepakati bersama," pungkasnya.