Camping Ground Tikus Emas

Bangun Wisata Biodiversity, BFS Ajak Pemuda Bangka Tanam Anggrek Khas Bangka

05, November 2018 - 11:29 PM
Reporter : adithan
Siswa dari MTS Nurul Yaqin Tanah Bawah beserta Sahabat Alam (Salam) Sungai Upang dan Aktivis lingkungan Bangka Flora Society (BFS), menggelar aksi penanaman Anggrek Pensil (Papillionanthe hookeriana), di Sungai Upang Desa Tanah Bawah Kecamatan Puding Besar, Minggu (04/11/2018).
aksi penanaman Anggrek Pensil (Papillionanthe hookeriana), di Sungai Upang Desa Tanah Bawah Kecamatan Puding Besar, Minggu (04/11/2018).
aksi penanaman Anggrek Pensil (Papillionanthe hookeriana), di Sungai Upang Desa Tanah Bawah Kecamatan Puding Besar, Minggu (04/11/2018).
Siswa dari MTS Nurul Yaqin Tanah Bawah beserta Sahabat Alam (Salam) Sungai Upang dan Aktivis lingkungan Bangka Flora Society (BFS), menggelar aksi penanaman Anggrek Pensil (Papillionanthe hookeriana), di Sungai Upang Desa Tanah Bawah Kecamatan Puding Besar, Minggu (04/11/2018).

Bangka Terkini, Puding Besar --- Dalam rangka memperingati Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional tepatnya 5 November, beberapa Siswa dari MTS Nurul Yaqin Tanah Bawah beserta Sahabat Alam (Salam) Sungai Upang dan Aktivis lingkungan Bangka Flora Society (BFS), menggelar aksi penanaman Anggrek Pensil (Papillionanthe hookeriana), di Sungai Upang Desa Tanah Bawah Kecamatan Puding Besar, Minggu (04/11/2018).

Ketua BFS, Dian Rosana Anggraini, Kegiatan penanaman anggrek ini merupakan rangkaian panjang dari Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional yang diselenggarakan oleh BFS, " Puncaknya, nanti kami akan menyelenggarakan Kemah Sahabat Alam yang akan dilaksanakan pada tanggal 17- 20 November 2018 di tepian Sungai Upang," ungkapnya.

Dirinya menjelaskan Papillionanthe hookeriana atau biasa disebut Anggrek Pensil merupakan anggrek khas Bangka yang cocok di tanam di lokasi tepian sungai.

Dirinya juga menambahkan, Anggrek Pensil yang ditanam merupakan anggrek yang berasal dari berbagai tempat yang lokasinya, telah berubah fungsi menjadi kawasan perkebunan sawit serta area pertambangan, " Karena dikhawatirkan akan mengganggu serta mematikan habitat anggrek tersebut maka kita lakukan upaya penyelamatan ex-situ, salah satunya di tepian Sungai Upang ini," jelasnya.

Sementara itu, M.Kholil salah satu penggiat lingkungan yang juga menjadi tenaga pengajar di MTS Nurul Yaqin Tanah Bawah, mengharapkan kegiatan yang mereka lakukan bisa membawa manfaat terutama bagi kelestarian anggrek Bangka, serta melalui kegiatan ini bisa mendukung terciptanya kawasan Sungai Upang sebagai kawasan wisata biodiversity.

Diakuinya, Berbagai upaya seperti gerakan minggu menanam, pengembangan pulau Anggrek serta pengadaan beberapa fasilitas pendukung terus diupayakan, agar tujuan tersebut tercapai dan menjadikan kawasan sungai upang sebagai alternatif tempat wisata baru bagi masyarakat.

" Semoga kegiatan ini bisa membangun mental yang baik bagi pelajar serta pemuda yang ikut pada kegiatan penanaman ini, sehingga bisa menjadi kader konservasi bagi pelestarian alam dan lingkungan," tutupnya.