Camping Ground Tikus Emas

Polemik KIP Memanas, Karang Taruna Kelurahan Sinar Jaya-Jelutung Angkat Bicara

18, October 2019 - 06:56 PM
Reporter : adithan
Foto : ilustrasi
Foto : ilustrasi

Berita Bangka Belitung - Bangka Terkini,
Sungailiat --- Wacana masuk Kapal Isap Produksi (KIP) ke perairan di kawasan Pantai Ake, Kelurahan Sinar Jaya-Jelutung (Sinjel), Kecamatan Sungailiat, yang sebelumnya sempat diprotes oleh kelompok nelayan asal Matras, mendapat tanggapan dari Karang Taruna Kelurahan Sinar Jaya-Jelutung.

Kepada Bangka Terkini, Andri, selaku Humas Karang Taruna Kelurahan Sinar Jaya-Jelutung (Sinjel) mengatakan bahwa pihaknya memang sudah mendengar kekisruhan soal KIP yang hari ini menjadi perbincangan hangat oleh masyarakat setempat.

" Jadi begini, kami (Karang Taruna_Red) memang sudah dengar desas-desus wacana masuk KIP itu yang beberapa hari terakhir ini menuai protes dari kelompok nelayan Matras. Namun perlu diketahui bahwa kapasitas Karang Taruna Kelurahan Sinjel dalam hal ini hanya mengakomodir aspirasi masyarakat di kelurahan kami saja, sebatas fasilitator," ungkapnya saat dikonfirmasi Via Telepon, Jum'at (18/10/2019).

Untuk membahas hal ini lebih lanjut, dikatakan Andri, pihaknya sudah merencanakan akan mengadakan pertemuan internal dengan melibatkan ke-4 lingkungan yang ada di Kelurahan Sinjel ini, yaitu lingkungan Sinar Jaya, Ake, Jelutung, dan Kuday Utara. " Ditambah lagi, informasi yang kami terima dari salah satu kaling di kelurahan Sinjel ini bahwa tidak ada lagi kelanjutan komunikasi dari pihak perwakilan mitra KIP ke masyarakat sampai hari ini," akuinya.

Sedangkan rumor yang beredar, diakui Andri kalau kapal itu bakal masuk dalam waktu dekat. " Jika memang benar informasinya, jelas ini sangat kami sayangkan. Pasalnya tidak melibatkan unsur-unsur lingkungan kami untuk membahas soalan ini dengan duduk bersama antara pihak lingkungan dengan pihak perwakilan KIP, mengingat wilayah operasi yang bakal dimasuki oleh KIP itu masih masuk kawasan kelurahan kami," terang Andri.

Disinggung terkait pro-kontra mengenai KIP ini, Andri mengatakan bahwa pihaknya akan melihat persoalan ini secara bijak dan akan mengedepankan aspirasi masyarakat di kelurahan mereka. Pada prinsipnya pihaknya sepakat bila pengelolaan sumber daya kelautan di kawasan pantai Ake tersebut mesti diakomodir secara adil, dan dapat meng-cover seluruh hajat kepentingan masyarakat setempat.

" Entah bakal dikelola di sektor pertambangan, perikanan, pariwisata, atau pemanfaatan untuk pertanian. Apapun lah, asalkan hak-hak masyarakat kami bisa diakomodir. Bila masyarakat kami menyambut baik kehadiran KIP itu nantinya, kami berharap kepentingan masyarakat kami mesti dinomor-satukan," jelas Andri.

Secara terpisah, Sopian, selaku Kepala Lingkungan Sinar Jaya, Sopian yang juga mewakili tiga lingkungan lainnya di Kelurahan Sinar-Jaya-Jelutung menegaskan tidak ada sama sekali tindak-lanjut sosialisasi dari perwakilan mitra KIP ke masyarakat.

" Iya, pak. Benar. Tidak ada lagi komunikasi ke kami dari mereka (perwakilan KIP-red). Padahal kemarin sewaktu awal-awalnya, pihak mereka intens buka komunikasi ke pihak kami. Tapi entah kenapa sekarang jadi tertutup. Sedangkan informasi yang kami terima, KIP itu bakal masuk, dan sosialisasi terkait hal itupun hanya dilakukan kepada warga Matras saja tanpa melibatkan lingkungan kami," sesalnya.

" Padahal bila kita bicara batas wilayah kelurahan, perairan yang bakal dimasuki KIP itu masih masuk kawasan kelurahan kami bila dilihat dari tapal batas daratan, dan posisi KIP yang nantinya akan beroperasi. Karena itu kami merasa dininabobokan dalam hal ini. Jujur kami kecewa, pak" ungkap Sopian saat dihubungi via What's App, Jum'at (18/10/2019).

Lebih lanjut, Sopian juga mengatakan akan membawa persoalan ini ke rapat antar lingkungan di Kelurahan Sinar-Jaya-Jelutung, untuk kemudian dijadikan keputusan bersama guna menanggapi polemik dimaksud. " Kami belum bisa tentukan sikap (pro/kontra-red). Hal ini akan kami rembukan kembali bersama kaling-kaling lainnya, agar aspirasi dan hak masyarakat kami dapat ditanggapi secara adil," ujar Sopian.

Berdasarkan informasi yang dihimpun di lapangan, wacana masuk KIP ke perairan di kawasan pantai Ake tersebut sampai hari ini masih menyulut penolakan keras dari kelompok nelayan asal Matras. Adapun mengenai kepastian jadwal masuk KIP ke kawasan perairan tersebut hingga berita ini diturunkan belum bisa terkonfirmasi. (Red)