BANGKA TERKINI - BANGKA TENGAH ---- Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Bangka Tengah Robianto menegaskan Praktik Uang dalam Pemilu merupakan Racun dalam Kehidupan Demokrasi.

Hal ini di sampaikan Robianto Ketua Bawaslu Bangka Tengah saat menjadi narasumber dalam sosialisaai pendidikan pemilih daerah potensi pelanggaran pemilu tinggi dan rawan konflik yang di selenggarakan oleh KPU Bangka Tengah, di gedung Kesenian Desa Batu Beriga, Kecamatan Lubuk Besar, Rabu (23/06/2021).

" Politik uang itu bisa kita ibaratkan Seperti Racun untuk Demokrasi kita, karena dampak dari politik uang sangat luas dalam kehidupan Masyarakat," tegas Ketua Bawaslu Bangka Tengah, Robianto.

" Setiap kali Pemilu di selenggarakan Bawaslu selalu merilis Indeks Kerawanan Pemilu (IKP) yang berorientasi 4 dimensi yaitu, Sosial dan politik, pemilu yang bebas dan adil, kontestasi serta partisipasif. Dalam dimensi ini terbagi lagi dalam sub - sub dimensi dan IKP ini merupakan hasil Riset dilakukan oleh Bawaslu dengan melibatkan 4 Lembaga di setiap Kabupaten/kota," terangnya.

Robianto juga menyebutkan, hasil dari IKP ini dapat menjadi gambaran untuk mengambil kebijakan di daerah agar Potensi Potensi kerawan yang telah di petakan tidak terjadi, misalnya IKP di daerah tersebut tinggi, maka Bawaslu akan semakin gencar melakukan sosialisasi kepada peserta, agar potensi kerawanan ini dapat kita tekan.

" Dalam pengawasan ini tentunya tidak bisa di lakukan oleh bawaslu sendiri, untuk itu di tekankan kepada masyarakat ikut berperan aktif dalam melakukan pengawasan partisipasif dengan cara aktif mengawasi apabila ada praktik kecurangan atau melaporkan kepada Bawaslu terhadap dugaan yang terjadi," pungkasnya. (BOM)