Camping Ground Tikus Emas

Seri Webinar Literasi Digital Bangka Barat 2021 'Pemerintah Daerah Era Digital, ASN Penting Jaga Etika'

15, July 2021 - 05:50 PM
Reporter : adithan
Doc
Doc

BANGKA BELITUNG TERKINI - Sekretaris Daerah Kabupaten Bangka Barat, Drs. Muhammad Soleh, M.AP menuturkan bahwa pada era teknologi saat ini kita dituntut untuk beradaptasi dengan teknologi dalam rangka memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Namun demikian, sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) dituntut tetap menjaga etika.

“Penerapan etika ketika menggunakan teknologi digital adalah untuk menjaga citra baik sebagai ASN, menjaga kehormatan sebagai ASN”, tegasnya saat menyampaikan materi dalam webinar seri ke-3 Literasi Digital Kementerian Komunikasi dan Informatika untuk ASN dilingkungan Kabupaten Bangka Barat, Kamis (15/7/21) pukul Sembilan pagi, mengusung tema “Tantangan Inovasi Pemerintah Daerah di Era Digital”.

Kegiatan yang diinisiasi dan diselenggarakan oleh Direktorat Pemberdayaan informatika Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo RI ini bertujuan mendorong masyarakat menggunakan internet secara cerdas, positif, kreatif, dan produktif sehingga dapat meningkatkan kemampuan kognitif-nya untuk mengidentifikasi hoaks serta mencegah terpapar berbagai dampak negative penggunaan internet.

Pengguna internet di Indonesia pada awal 2021 telah mencapai 202,6 juta jiwa. Total jumlah penduduk Indonesia sendiri saat ini adalah 274,9 juta jiwa. Ini artinya, penetrasi internet di Indonesia padaawal 2021 mencapai 73,7 persen.

Direktur Jenderal Aplikasi Informatika (Aptika) Kominfo Semuel Abrijani Pangerapan mengatakan Indonesia masih memiliki pekerjaan rumah terkait literasi digital. "Hasil survey literasi digital yang kita lakukan bersama siberkreasi dan kata data pada 2020 menunjukkan bahwa indeks literasi digital Indonesia masih pada angka 3,47 dari skala 1 hingga 4. Hal itu menunjukkan indeks literasi digital kita masih di bawah tingkatan baik," katanya lewat diskusi virtual. Dalam konteks inilah webinar literasi digital yang diselenggarakan oleh Kementerian Kominfo RI ini menjadi agenda yang amat strategis dan krusial, dalam membekali seluruh masyarakat Indonesia beraktifitas di ranah digital.

Pada webinar yang menyasar target segmen pemerintah daerah Bangka Barat dansuksesdihadiri 137 peserta daring ini, hadir dan memberikanmaterinya secara virtual, para narasumber yang berkompeten dalam bidangnya, yakni Drs. Eko Pamuji, M.I.Kom, Muhaimin, S.IP., M.A, Drs. Muhammad Soleh, M.AP, Fachriansyah, S.IP., M.Si. Pegiat media sosial yang juga pelaku usaha, Adetyaa,  Bertindak sebagai Key Opinion Leader (KOL) dan memberikan pengalamannya.

Pada sesi pertama, Drs. EkoPamuji M. I.Kom menjelaskan bahwa seluruh sendi di birokrasi adalah pelayan publik. Setiap warga wajib mendapatkan pelayanan publik yang baik. Dengan demikian harus adanya relasi masyarakat dengan pemerintah agar mendapatkan hubungan yang harmonis. Di era teknologi  yang semakin pesat ini, Indonesia sudah masuk ke era teknologi digital yang telah mengubah semuanya, mengubah yang lambat menjadi cepat, ini adalah lompatan yang sangat kuat. Sebenarnya Kita bebas memilih untuk mengikuti perkembangan teknologi, akan tetapi ketika kita tergabung, mau atau tidak kita pasti mendapatkan dampaknya. Masyarakat digital saat ini adalah masyarakat kritis dengan berbagai informasi yang didapati agar bisa mengonfirmasi diri dan mengkritisi pelayanan pemerintah yang dirasakan. Isu pelayan publik menjadi isu utama yang akan menjadi topik dan berdampak pada citra pemerintahan.

Sedangkan pembicara kedua, Muhaimin, S.IP,. MA menegaskan bahwa saat ini keamanan digital harus mendapat perhatian penting. Untuk melindungi data pribadi dan privasi dari kejahatan orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Sudah banyak sekali kasus yang kita dapati, mulai dari sms dan dm yang kita dapatkan, dan masih banyak sekali kasus-kasus lainnya yang dapat merugikan kita. Data pribadi adalah data kita sendiri yang dapat dipertanggung jawabkan secara langsung. Untuk menghindari penipuan dan hacker, yang pertama kita lihat email kita, apakah pernah dibajak oleh orang atau tidak. Yang kedua, update terus perangkat yang kita miliki. Ketiga, kita harus membuat pasword yang lebih susah dan mudah diingat. Untuk opsi selanjutnya di akaun kita harus ada backup akun dengan verifikasi dua faktor di akun-akun kita.

Pembicara keempat, Fachriansyah, S.IP., M.AP menegaskan bahwa inovasi-inovasi yang hadir dalam dunia digital saat ini sebenarnya memudahkan kita untuk berkehidupan. Misalnya saat kita membayar pajak, kita tidak perlu bayar ke kantor, hanya dengan handphone yang kita miliki semuanya sudah bisa kita akses. Ini sebenarnya menjadi perhatian pemerintah kabupaten Bangka Barat untuk terus berinovasi dengan dunia digital.

Adetyaa sebagai key opinion leader dalam webinar kali ini, menuturkan bahwa saat ini keamanan digital memang perlu kita perhatikan karena kita tidak boleh membagikan informasi yang bersifat pribadi ke media sosial agar data kita tidak digunakan oleh tangan-tangan yang tidak bertanggungjawab. Selain itu, etika bermedia sosial perlu juga kita perhatikan agar kita bisa meningkatkan citra diri kita sebagai masyarakat yang  baik, dan ingat kita harus saring terlebih dahulu informasi kita sebelum kita sharing.

Para peserta mengikuti dengan antusias seluruh materi yang disampaikan dalam webinar ini, terlihat dari banyaknya tanggapan dan pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepada para narasumber. Di antaranya, Aulia Putri Muslimah, penyuluh pertanian menanyakan bagaimana pemerintah daerah Bangka Barat agar semua ASN melek digital, karena kita semua dituntut dalam gerakan digitalisasi, sedangkan dibanyak tempat di Bangka Barat masih banyak terkendala jaringan telepon biasa maupun internet, baik dikantor maupun di lokasi binaan. Menanggapi Hal ini, Drs. Muhammad Soleh, M.Si, Sekda Bangka Barat, menyatakan bahwa pemda Bangka Barat saat ini  sedang menjalin kerja sama dengan berbagai pihak agar masalah ini bisa atasi segera agar kita semua bisa merasakan percepatan dunia digital ini. “pesan saya untuk ASN Bangka Barat untuk terus meningkatkan kompetensinya agar bisa merasakan teknologi digital ini agar nantinya pelayanan masyarakat kita harapkan sudah bisa berbasis aplikasi” harapnya.

Webinar ini merupakan kegiatan ketiga dari 13 rangkaian webinar yang akan diselenggarakan di kabupaten Kabupaten Bangka Barat. Masyarakat diharapkan dapat hadir pada webinar-webinar yang akan dilaksankan pada bulan Agustus 2021 mendatang. (Red*)