BANGKA TERKINI - BANGKA TENGAH --- Bank Indonesia Wilayah Bangka Belitung bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dalam hal UMKM.

Hal ini di sampaikan oleh pimpinan Bank Indonesia wilayah Bangka Belitung Tantan Heroika pada saat memberikan bimbingan teknis Hilirisasi produk olahan bawang merah di pondok pesantren Al Muhajirin Koba, Bangka Tengah, Senin (16/11/2021)

"Bank Indonesia sangat konsen dalam hal menjaga harga pasaran dan membantu memulihkan ekonomi di Bangka belitung, tapi kali ini kita sasar pemulihan ekonomi di pesantren melalui usaha pengembangan UMKM berbasis ekonomi syariah," ungkapnya.

Hilirisasi pengembangan produk olahan bawang merah ini juga dijelaskan Tantan untuk mendorong ketahanan pangan yaitu ekonomi syariah yang merupakan kekuatan ekonomi baru dan harus kita kembangkan.

Tantan Heroika juga menambahkan, kehadiran Bank Indonesia ke pesantren bukan hanya disini saja tetapi sudah ada beberapa wilayah di Bangka Belitung yang didatangi. "Khusus hari ini kita datang ke pesantren Al Muhajirin dengan hilirisasi bawang merah, karena keberhasilan para petani bawang merah yang ada di Bangka Tengah melalui kelompok tani nya sehingga perlu adanya pengolahan bawang merah untuk pemulihan ekonomi khususnya dalam bidang UMKM," jelasnya.

"Melalui hilirisasi produk olahan bawang merah ini di harapkan bisa membantu dalam pemulihan ekonomi mengingat Bangka Tengah menjadi pemasok terbesar bawang merah di wilayah Bangka Belitung, sehingga perlunya terobosan-terobosan hilirisasi bawang merah yang di kemas dalam bentuk UMKM," harap Tantan.

Sementara itu Bupati Bangka Tengah Algafry Rahman ST menyebutkan, perhatian Bank Indonesia ke Bangka Tengah sangat luar biasa. Karena bukan hanya memberikan bimbingan teknis cara menanam bawang merah tetapi juga membimbing bagaimana cara mengolah bawang merah.

"Semoga pengembangan serta pengolahan bawang merah menjadi produk UMKM ini bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta ketahanan pangan sehingga bawang merah ini bisa menjadi barang yang mudah di dapat di masyarakat terutama dalam pengembangan UMKM di Bangka Tengah," pungkas Algafry Rahman ST. (Bom/ADV)