Camping Ground Tikus Emas

Radmida Dawam Hadiri dan Buka Pelatihan Manajemen dan Penanganan Kasus Kekerasan Pada Perempuan dan Anak

20, July 2022 - 11:24 AM
Reporter : adithan
Pelatihan Manajemen dan Penanganan Kasus Kekerasan Pada Perempuan dan Anak
Pelatihan Manajemen dan Penanganan Kasus Kekerasan Pada Perempuan dan Anak

PANGKALPINANG, BANGKA TERKINI - Sekda Pangkalpinang, Radmida Dawam membuka kegiatan Pelatihan Manajemen dan Penanganan Kasus Kekerasan Terhadap Perempuan, kekerasan terhadap anak, dan tindak pidana perdagangan orang.

Kegiatan tersebut diselenggarakan Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana Kota Pangkalpinang di Fox Haris Hotel, 19-20 Juli 2022.

Dalam sambutannya, Radmida Dawam menjelaskan kekerasan yang dihadapi perempuan dan anak bukan hanya berupa kekerasan fisik, melainkan juga kekerasan psikis, kekerasan seksual, dan pelantaran.

Dirinya menyebutkan banyak faktor yang menyebabkan masih banyak perempuan dan anak mengalami permasalahan, antara lain karna faktor salah persepsi yang menganggap wajar apabila kekerasan dilakukan terhadap perempuan dan anak sebagai salah satu cara mendidik mereka, disebabkan pula oleh faktor budaya, karena kemiskinan dan faktor lain yang tidak memberikan perlindungan dan perlakuan khusus terhadap perempuan dan anak sehingga menimbulkan kekerasan eksploitasi, diskriminasi dan perempasan hak-hak perempuan dan anak.

Lanjutnya, kekerasan terhadap perempuan dan anak sebagaimana yang diketahui juga membawa berbagai persoalan medis, sosial, dan hukum bahkan berbagai pelanggaran atas hak asasi manusia.

Untuk itu dalam upaya pemulihan korban kekerasan, terang Radmida, tentunya memerlukan layanan yang meliputi layanan baik medis, psikologis, bantuan hukum, dan lain sebagaimananya.

“Besar harapan saya dengan adanya pelatihan ini dapat menjadi bekal peserta dalam memberikan pelayanan penanganan masalah yang dihadapi perempuan dan anak,” harap Radmida.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana Kota Pangkalpinang Ety Fahriaty menjelaskan untuk peserta dari seluruh elemen masyarakat, baik guru BK hingga komunitas peduli anak dan perempuan di Pangkalpinang.

"Apapun yang terjadi, kita Pemerintah Kota harus mencegah jangan sampai permasalahan pada perempuan dan anak ini terjadi. Jadi kita berharap para peserta ini nanti bisa menyampaikan atau menerapkan nya langsung ke masyarakat mereka masing-masing yang ada di Pangkalpinang," pungkasnya.