Camping Ground Tikus Emas

Sanggah Pernyataan BPJ, IKT Minta Jangan Saling Memprovokasi

14, December 2019 - 05:48 PM
Reporter : adithan
Doc
Doc

Berita Bangka Belitung - Bangka Terkini, Pangkalpinang --- Pernyataan salah satu anggota Komisi VI DPR RI, Bambang Patijaya ditanggapi serius oleh Ikatan Karyawan Timah (IKT), serikat pekerja di lingkungan internal PT. Timah tbk.

Diketahui, Pernyataan anggota Komisi VI DPR Bambang Patijaya tersebut yakni PT Timah, mengagitasi dengan menurunkan sekelompok masyarakat yang mendukung kegiatan KIP di kawasan pariwisata.

Disampaikan Ketua Umum IKT, Fauzi Trisana mengatakan pernyataan BPJ, sapaan akrab Bambang Patijaya, dinilai sangat melukai anggota IKT karena disampaikan ke publik tanpa dasar yang kuat.

Diakui Fauzi, pernyataan legislator dari Partai Golkar tersebut dianggap dapat berpotensi menimbulkan riak baru, ditengah memanasnya situasi saat ini.

" Kami (IKT_red) mengingatkan BPJ untuk tidak “asal ngomong” dan jernih dalam menilai, mengkritisi mana tambang yang berorientasi lingkungan dan tambang yang bersifat destruktif," tegasnya.

Diterangkan Fauzi, dalam perspektif IKT, tugas BPJ untuk menyuarakan aspirasi masyarakat. Namun disayangkannya, pernyataan BPJ dianggap IKT hanya mewakili kelompok tertentu saja, bahkan terkesan menuduh PT Timah mengagitasi masyarakat.

" Sangat miris, seorang wakil rakyat tidak objektif dan proporsional dalam melihat fakta di lapangan," sesalnya.

" Dalam suasana yang cenderung kurang kondusif saat ini, BPJ seharusnya menjaga kondusifitas, bukan mengeluarkan pendapat yang asal - asalan dengan menyebutkan PT. Timah mengagitasi sekelompok masyarakat untuk pro penambangan kapal isap," tukasnya.

Lanjut Fauzi, BPJ harus juga melihat PT Timah sebagai sebuah institusi dan instrumen resmi negara yang dalam kegiatan usahanya berorientasi untuk kontribusi terhadap pendapatan Negara.

" Dalam aspek legalitas, PT Timah sejak dari dulu sudah menjalankan aspek- aspek good mining practices. Jauh hari sebelum maraknya tambang ilegal yang justru menjadi penyebab utama kerusakan lingkungan di Bangka Belitung," terang Fauzi.

Dalam sejarahnya, ditambahkan Fauzi aktivitas penambangan laut yang dilakukan PT Timah sudah berlangsung sejak lama. Di sejumlah tempat, penambangan timah bahkan bisa berdampingan dengan pariwisata dan nelayan.

Maka dalam konteks ini, Fauzi berharap semua pihak seharusnya mampu menahan diri dan tidak saling memprovokasi. Menurutnya Sinergi adalah jalan terbaik untuk menyelesaikan permasalahan.

" Kami seluruh Anggota IKT pada dasarnya selalu membuka hati dan tangan untuk saling berangkulan membangun negeri ini. Bukan dasar dan sifat kami untuk berkonfrontasi, apalagi dengan masyarakat nelayan yang sejak dari dulu selalu kami anggap sebagai sahabat di laut maupun di darat," terangnya.

" Melalui forum ini IKT mengajak semua pihak untuk menjaga suasana kondusif di Babel. Siapapun itu, apakah media, tokoh politik, tokoh masyarakat dan sebagainya. Mari kita bertindak dengan kepala dingin dan hati yang jernih. Karena situasi yang tidak kondusif justru akan menguntungkan orang - orang yang ingin mengail di air keruh," ajaknya. (Red*)