Camping Ground Tikus Emas

Bangun Jaya : Pemkot Pangkalpinang Belum Maksimal Tangani Banjir 'Setengah-setengah'

12, November 2021 - 11:03 PM
Reporter : adithan
Anggota DPRD Pangkalpinang Fraksi Gerindra, Bangun Jaya saat pantau lokasi air tergenang di Jl. Theresia Pangkalpinang
Anggota DPRD Pangkalpinang Fraksi Gerindra, Bangun Jaya saat pantau lokasi air tergenang di Jl. Theresia Pangkalpinang

BANGKA BELITUNG TERKINI - PANGKALPINANG - Tak dipungkiri, banjir ataupun genangan air akan terjadi di Pangkalpinang, apalagi saat memasuki musim hujan. Menanggapi hal itu, Ketua Komisi III DPRD Pangkalpinang, Bangun Jaya menyebutkan persoalan banjir selalu menjadi momok bagi masyarakat Pangkalpinang.

Dijelaskan Bangun Jaya, menurutnya Pemerintah Kota (Pemkot) Pangkalpinang sudah berusaha untuk menangani banjir ini, namun masih kurang efektif atau belum maksimal dalam penanganan banjir.

Secara Topografi, dijelaskan Bangun Jaya Pangkalpinang tidak diuntungkan dalam hal banjir ini. Pasalnya ada beberapa wilayah di Pangkalpinang yang datarannya dibawah permukaan laut.

Oleh karena itu Pemkot seharusnya mengutamakan banjir menjadi hal yang prioritas utama. Karena ini lebih urgent dari pada infrastruktur lainnya yang bagi saya belum prioritas. "Dari banjir beberapa hari yang lalu, Dampaknya jelas merugikan masyarakat setempat, yang mana masuk nya air dan lumpur ke rumah warga. Kemungkinan juga peralatan atau perabotan rumah mereka juga ada yang rusak. Jelas mengganggu aktivitas masyarakat terutama yang memiliki warung atau toko, otomatis tidak bisa beraktivitas dan ini mengganggu pendapatan masyarakat dan perekonomian di Pangkalpinang," jelasnya.

Diakui Bangun Jaya, menurutnya Pemkot Pangkalpinang belum memiliki site plan utama yang terintegrasi secara terpadu, terkait saluran - saluran yang ada di Perkotaan, baik mulai dari hulu hingga ke hilir. "Keadaan ini membuat pengerahan program pemeliharaan/pengangkatan sendimentasi saluran serta pembangunan saluran baru dilakukan parsial sesuai kebutuhan jangka pendek artinya masih meraba-raba," tukasnya.

Terkait perihal ini, dikatakan Bangun Jaya, di 3 tahun Pemerintahan Kepala Daerah sekarang, masyarakat bisa menilai sendiri seperti apa kinerja dari Pemerintahan Kota saat ini. "Betul, Pemkot sudah berupaya untuk penanggulangan banjir, tetapi saya rasa ini belum maksimal," ucapnya.

Jadi yang dilakukan Pemkot Pangkalpinang melalui program dengan anggaran sederhana setiap tahunnya habis begitu saja untuk mengentaskan banjir parsial. "Tahun depan baru akan ada inovasi berupa pembangunan pompa station di 2 titik banjir. Kita saksikan bersama, efektifkah mengurangi banjir sistem rekayasa air baru dari pemkot. Selain itu ada juga anggaran pembebasan lahan keperluan embung baru, namun saya kira masih jauh efeknya untuk saat ini. Toh ini baru pembebasan lahan, belum ke pembangunan embungnya. Jadi jelas akan lambat mengatasi banjir ini, kenapa tidak dianggarkan pada awal Pemerintahan," kata Politisi Gerindra Pangkalpinang ini.

Melihat dari dampak pasca banjir beberapa hari yang lalu, menurut Bangun Jaya, mengatasi banjir di Pemkot Pangkalpinang terkesan setengah-setengah, tercermin dari anggaran yang ada. Ia juga menyayangkan kenapa untuk penanggulangan banjir baru tahun ini menganggarkan pembelian pompa yang dianggap itu bisa mengatasi banjir. "Itu saja baru satu unit," tegasnya.

Lebih lanjut, Bangun Jaya menyarankan pemkot mendeklar tahun anggaran yang tercermin dalam RKPD tahunan, dengan mencanangkan 1 tahun penuh seluruh kekuatan fokus ke pengentasan banjir. "Saya rasa dengan anggaran penanganan saat ini, tidak efektif untuk menuntaskan problem banjir yang terjadi di pangkalpinang ini. Jadi jangan salah pilih prioritas, semestinya banjir ini lebih diprioritaskan dari pada pembangunan infrastruktur lainnya," pungkasnya.

Bangun Jaya juga berharap Semoga di Pemerintahan yang saat ini, permasalahan banjir di Pangkalpinang dapat terselesaikan. (AsF)