Camping Ground Tikus Emas

Paslon Harus Segera Setor Rekening Untuk Kampanye

14, February 2018 - 11:00 PM
Reporter : adithan
Suasana saat Paslon Walikota dan Wakil Walikota Deklarasi Tolak dan Lawan Politik Uang dan Politisasi Sara oleh Panwaslu Pangkalpinang, di Taman Sari Kota Pangkalpinang.
Suasana saat Paslon Walikota dan Wakil Walikota Deklarasi Tolak dan Lawan Politik Uang dan Politisasi Sara oleh Panwaslu Pangkalpinang, di Taman Sari Kota Pangkalpinang.

Bangkaterkini.com, Pangkalpinang -- Siapkan dan laporkan segera ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Pangkalpinang nomor rekening kampanye untuk semua Paslon, dan juga siapkan nama-nama tim kampanye masing-masing Paslon dalam pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Pangkalpinang tahun 2018 hingga 2023.

Hal tersebut disampaikan oleh Ida selaku ketua Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kota Pangkalpinang, saat sambutannya pada kegiatan atau acara serentak se Indonesia yakni Deklarasi Tolak Politik Uang dan Politisasi Sara oleh Badan Pengawasan Pemilu (Bawaslu) melalui Panwaslu Pangkalpinang yang bekerja sama dengan Bangka Belitung Kreatif, di Taman Sari Pangkalpinang, Rabu (14/02/2018).

" Karena ini serentak seluruh Indonesia, sekaligus minta komitmen dari semua Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota, Calon Bupati dan wakil Bupati di seluruh Provinsi ataupun Kota sebagai Indonesia" Ungkapnya

" Deklarasi Ini juga bentuk pencegahan yang nantinya apabila ada Paslon melakukan hal tersebut, karena ada ucap janji dan menjadi bukti apabila Paslon melakukan tindakan itu" Tambahnya.

Ia juga mengatakan semua Paslon Walikota dan Wakil Walikota Pangkalpinang khususnya, untuk menyetor nomor rekening Paslon ke Bawaslu, " Kita akan pantau ke KPU siapa saja yang sudah setor atau belum setor nomor rekening untuk kampanye Paslon" Tegasnya.

Ia juga menambahkan, Panwaslu Pangkalpinang harus bekerja lebih keras karena ada calon perseorangan," Harus kerja memverikiasi faktual secara teliti terhadap pasangan perseorangan ini, jadi kami sangat harus berhati-hati agar tidak ada kecurangan dalam Pilwako 2018" Tutupnya.