Bangka Terkini, Sungailiat --- Relasi (Relawan Demokrasi) Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bangka basis pemilih berkebutuhan khusus mendatangi RS Arsani, RSUD Depati Bahrin dan RS Medika Stania, Minggu (03/02/2019).

Diakui Rizky Buana Pratama, koordinator Relasi, pihaknya mendatangi berbagai rumah sakit tersebut guna memberikan informasi kepemiluan kepada dokter, perawat dan pegawai rumah sakit serta pasien dan keluarga yang menjaganya.

" Informasi yang kami sampaikan berupa tanggal pelaksanaan pemilu, para peserta pemilu serta tata cara pindah memilih bagi dokter, perawat, pegawai rumah sakit serta pasien yang tidak bisa melakukan pencoblosan di TPS asalnya pada hari pemungutan suara," terangnya.

" Kami juga menyerahkan bunga, bingkisan, pin serta souvenir kepada pegawai yang bertugas dan pasien yang sedang dirawat seraya mendoakan agar mereka segera diberikan kesehatan," lanjutnya.

Lanjut Kristin dari pihak RS Arsani mengapresiasi kegiatan sosialisasi simpatik yang dilakukan oleh KPU Bangka ini. Beliau juga mendoakan agar pelaksanaan pemilu 17 April 2019 ini berlangsung dengan lancar.

Sementara itu Hartati, Komisioner KPU Bangka Divisi SDM dan Partisipasi Masyarakat yang ikut mendampingi sosialisasi simpatik ini menyampaikan bahwa dilakukannya sosialisasi ini agar pihak-pihak yang berada di rumah sakit mendapatkan informasi mengenai kepemiluan dan cara pindah memilih.

" Kami berharap pihak-pihak yang berada di rumah sakit,baik pasien dan keluarga maupun perawat bisa terakomodir suaranya sebagai pemilih dan bisa memilih di TPS yang berada diseputaran rumah sakit dengan mereka terdaftar di Daftar Pemilih Tambahan (DPTb)," pungkasnya.

Hartati juga menambahkan ada beberapa kategori pemilih yang bisa di masukkan kedalam DPTb yakni bertugas pada saat pemungutan suara, menjalankan rawat inap di rumah sakit/Puskesmas dan keluarga yang mendampingi, penyandang disabilitas di panti sosial dan panti rehabilitasi, menjalani rehabilitasi narkoba, menjadi tahanan di Rutan atau LP atau terpidana yang sedang menjalani hukuman penjara atau kurungan, pindah domisili, tugas belajar, tertimpa bencana alam serta bekerja di luar domisilinya.

" Pemilih yang termasuk kategori diatas bisa mengurus surat pindah memilih (Formulir A5) dengan memastikan namanya sudah terdaftar di DPT serta mendatangi PPS atau KPU Kabupaten asal maupun tujuan untuk di masukkan namanya ke DPTb," tutupnya.