DPRD Rapat Bersama Petani Sawit, Aksan 'Mata Rantailah Penyebab Petani Kita Menjerit'
Bangka Terkini, Pangkalpinang --- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), menggelar rapat terkait harga sawit, bersama Polda Babel, Dinas Pertanian Babel, dan seluruh Petani sawit yang ada di Kabupaten Bangka, di DPRD Babel, Jum'at (01/03/2019).
Diakui Ketua Komisi II DPRD Babel, Aksan mengatakan dalam rapat tersebut, Seluruh Petani Kabupaten Bangka menyampaikan aspirasinya dan Kapolda Babel menangkap signal karena banyak mata rantai yang menyebabkan kerugian untuk petani sampai ke Pabrik.
" Itu lah yang membuat harga sawit menurun di kalangan petani dan membuat petani menjerit," ungkapnya, kepada Bangka Terkini usai Rapat tersebut.
Ditegaskan nya, sesuai dengan Peraturan Kementerian Pertanian (Permentan) Nomor 1 Tahun 2018, dan akan dituangkan dalam Peraturan Gubernur (Pergub) yang mana sedang digodok di biro hukum, yang berbunyi harus memfasilitasi petani mandiri dan swadaya menjadi Poktan, Bumdes, atau koperasi.
" Artinya petani harus dirangkul oleh Pemerintah, bukan membiarkan nya sehingga membuat petani menjerit tidak diperhatikan," tegasnya.
Lanjutnya juga minta kepada Pemkab ataupun Pemprov buat kelompok untuk petani, kemudian harus membuat link ke pabrik langsung. " Misalnya Petani yang ini langsung ke pabrik ini, sedangkan petani yang lain ke pabrik lainnya. Jadi tidak yang bermain-main lagi dengan petani, dan petani kita pun sejahtera" harapnya.
Tidak hanya itu, Dirinya juga mengapresiasi pihak Polda Babel, pasal nya membuat pengaduan langsung ke Kapolda apabila ada yang merugikan petani.
" Kapolda siap menerima aduan menggunakan nomor pribadinya, apabila ada yang merugikan para petani, dan akan ditindaklanjuti," tutupnya.