Camping Ground Tikus Emas

HPI Babel 'Sulap' Lahan Kritis Eks Tambang Milik Pemprov, Jadi Kebun Shorgum dan Semangka

11, June 2019 - 05:16 PM
Reporter : adithan
HPI) Provinsi Kep Bangka Belitung (Babel) 'menyulap' suatu kawasan lahan kritis ex tambang, jadi kebun semangka
HPI) Provinsi Kep Bangka Belitung (Babel) 'menyulap' suatu kawasan lahan kritis ex tambang, jadi kebun semangka

Bangka Terkini, Pangkalpinang --- Para pewarta yang tergabung dalam Himpunan Pewarta Indonesia (HPI) Provinsi Kep Bangka Belitung (Babel) 'menyulap' suatu kawasan lahan kritis ex tambang.

Kini lahan tersebut telah diolah menjadi lahan yang bermanfaaat. Lahan tersebut selain ditanam sorghum juga digunakan untuk penanaman tanaman buah semangka.

Alhasil, sejumlah bibit tanaman buah semangka tersebut kini telah tumbuh subur dan berkembang dengan baik. Bahkan dalam waktu dekat ini tanaman buah semangka yang ditanam di kawasan lahan milik Pemprov Babel (Islamix Center) bakal siap dipanen.

Kepada media, Wakil ketua Bidang Humas dan Antar Lembaga HPI Babel, Adityawarman menyampaikan di lokasi lahan Islamic Center Parit Enam yang dikelola oleh HPI Babel selain ditanam sorghum saat ini juga ditanam semangka, dan direncanakan bulan depan akan dipanen.

" Selain Sorghum, ada sekitar setengah hektar yang sudah HPI Babel tanam dengan semangka, sebagai uji coba untuk melihat tanaman apa yang cocok dikembangkan dilahan kritis seperti ini," Ujarnya saat di lokasi Kebun Sorghum HPI Babel Islamic Center Parit Enam, Selasa (11/06/2019) kemarin.

Sementara itu, diakui Ketua HPI Babel, Rikky Fermana menyampaikan pemanfaatan lahan kritis atau lahan eks lokasi penambangan pasir timah di kawasan Islamic Center milik pemprov Babel tersebut, telah lama terpikirkan olehnya untuk dilakukan restorasi dan pemanfaatannya. Agar bisa memberikan contoh adanya sinergitas dan kerjasama yang saling mendukung dan bermanfaat.

" Sebenarnya sudah lama terpikirkan oleh saya bagaimana memanfaatkan kembali lahan kritis yang sudah tak layak ini. Impian saya tak lain semata-mata ingin mewujudkan lahan kritis ini menjadi surga untuk tanaman semangka selain tanaman shorgum," terangnya yang akrab disapa dengan panggilan 'Sinyu PenGkaL'.

Selain itu, alumni UNPAS Bandung jurusan Hubungan Internasional ini pun berharap kegiatan yang dilakukan oleh pihaknya dapat menjadi contoh bagi para organisasi pewarta/jurnalis lainnya yang ada di Babel.

"Jadi jauhkanlah sifat iri dan dengki. Mari berpikir positip untuk kemajuan sesama profesi. Kebersamaan dan kekompakan serta saling menghormati sesungguhnya adalah modal utama untuk kita menjadi besar," tutupnya.