Camping Ground Tikus Emas

Merasa di Kambing Hitamkan, Ini Kritik Pedas Politisi PPP DPRD Bangka Tengah

01, December 2020 - 12:30 PM
Reporter : adithan
Anggota DPRD Bangka Tengah Fraksi PPP, Apri Panzupi
Anggota DPRD Bangka Tengah Fraksi PPP, Apri Panzupi

BANGKA TERKINI - BANGKA TENGAH --- Politisi PPP DPRD Bangka Tengah, Apri Panzupi mengkritisi etika rapat badan anggaran bersama tim eksekutif. Pasalnya ada peserta yang membocorkan materi rapat ke publik.

Diakui anggota DPRD Bangka Tengah ini, DPRD sering dijadikan kambing hitam terhadap berbagai kegiatan yang tidak dapat direalisasikan karena Pemerintah Daerah memiliki keterbatasan anggaran.

" Saat rapat badan anggaran bersama tim eksekutif, ada peserta rapat anggaran yang membocorkan materi rapat ke Publik, padahal paripurna pengesahan APBD belum dilaksanakan," ungkapnya, usai Paripurna penyampaian Pandangan Akhir Fraksi PPP terhadap Pengesahan RAPBD tahun anggaran 2021, Senin (30/11/2020).

" Artinya materi tersebut masih bersifat rahasia, Semua masih berproses. Setelah di sah kan, silahkan disosialisasikan kepada khalayak, karena itu yg wajib. Jangan dibalik," ucapnya.

Disesalkannya, DPRD sering dijadikan kambing hitam terhadap berbagai kegiatan yg tidak dapat direalisasikan karena Pemda memiliki keterbatasan anggaran. " Dengan bahasa tendensi mengatakan bahwa dewan yang mencoret. Ini sama saja namanya politik adu domba," cetusnya.

Terkait perihal itu, Dirinya menghimbau untuk menghentikan cara-cara tak sehat seperti itu. Karena selain bisa menyebabkan disharmoni hubungan antar lembaga, juga memiliki implikasi hukum.

" Jika seperti ini akan terdapat unsur perbuatan tidak menyenangkan disitu. Hentikan lah politik hasut, adu domba yang tak baik ini. Jgn paksa kami para politisi untuk masuk keranah politik adu domba seperti itu. Karena sejatinya politisi itu paling jago soal retorika. Jadi tolong jaga etika dan adab sesama unsur penyelenggara pemerintahan di daerah," tegasnya.

" Kalau pun memang Pemda belum memiliki kekuatan anggaran, jangan dewan yg disalahkan. Jangan karena buruk rupa, cermin dibelah. Kami sangat mengapresiasi kawan - kawan yang berilmu, namun kami akan lebih menghormati kawan - kawan yang beradab," pungkasnya. (Red)