BANGKA BELITUNG TERKINI - PANGKALPINANG - Tak ada waktu istirahat untuk melayani masyarakat, begitulah ungkapan yang layak kita sematkan kepada Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Melati Erzaldi.

Betapa tidak, Bunda Melati sapaan akrabnya, yang juga menjabat sebagai Ketua Dekranasda, Ketua Dewan Pembina Gerakan Ekonomi Kreatif (Gekraf) Babel, Koordinator Wilayah ICSB Babel, Bunda Paud dan Ketua Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Provinsi Kepulauan Bangka Belitung itu, meskipun libur di hari Minggu, dirinya masih menyempatkan diri menyapa masyarakat khususnya pelaku UMKM melalui Live Instagram (IG) miliknya, di Halaman Rumah, Minggu (22/8/2021) sore.

Dalam Live IG itu, Bunda Melati menyapa, memberikan semangat dan dorongan kepada para pelaku UMKM agar terus eksis meskipun masa pandemi Covid-19 masih berlangsung.

Satu persatu pertanyaan yang masuk dari para pelaku UMKM di laman IG Miliknya, dibaca sekaligus ditanggapi dan dijawab oleh Bunda Melati.

Dikatakannya, di masa pandemi seperti ini penting untuk terus menjaga kesehatan dengan mengatur pola hidup yang sehat, dari mengkonsumsi makanan bergizi dan vitamin, berolah raga, dan mengatur istirahat yang cukup, diyakini akan menambah imunitas dalam tubuh. Hal paling penting adalah harus berdisiplin menjalankan Protokol Kesehatan (Prokes) dalam seluruh aktivitas yang dijalani.

"Pada awal masa pandemi saya memang membatasi bahkan menunda berbagai agenda. Tetapi setelah mencari informasi tentang bagaimana karakteristik Covid-19, saat ini berani untuk beraktivitas lebih untuk mendorong UMKM, yang penting disiplin lakukan Protokol Kesehatan," ungkapnya.

Bunda Melati pun berpesan kepada para pelaku UMKM agar lebih kreatif dalam mengembangkan usahanya. Tantangan yang ada harus menjadi peluang bagi usahanya, selain menggunakan marketing digital sebagai sarana yang paling efektif.

Tak hanya seputar UMKM, pertanyaan yang diajukan oleh para pelaku UMKM ini. Pertanyaan tentang fashion, kegemaran, dan tentang keluarga juga muncul.

Bunda Melati yang mempunyai moto menjadi manusia yang bermanfaat bagi manusia lain ini, oleh para pelaku UMKM diminta untuk mereview hasil produksinya. (*)