BANGKA TENGAH, BANGKA TERKINI - Tidak serius dalam penanganan Stunting dan Open Defecation Free (ODF) Bupati Bangka Tengah akan copot atau mengganti Camat di wilayahnya.

Hal ini di sampaikan oleh Bupati Bangka Tengah Algfary Rahman saat memberikan sambutan di peresmian RSUD Ibnu Saleh dan sekaligus memperingati hari Kesehatan Nasional ke 58 (HKN) di Kecamatan Namang, Selasa ( 30/11/2022).

"Memang saat ini tingkat stunting Bangka Tengah masih pada posisi 20 persen, Rumah Sakit dan Puskesmas menjadi andalan dalam menangani stunting bukan hanya perihal pengobatan, melainkan juga dalam memberikan edukasi kepada masyarakat," ungkapnya.

upaya ini terus dilakukan dengan melibatkan semua OPD, ini adalah tugas berat yang perlu dilakukan, termasuk mengidentifikasi dan mencegah hal-hal yang dapat memicu terjadinya stunting.

Sedangkan data Bangka Tengah, diketahui bahwa saat ini Kecamatan Koba termasuk kategori ODF yang paling tinggi, terutama di Desa Kurau Barat dan Kurau Timur, ODF atau Open Defecation Free disebut juga dengan buang air besar sembarangan.

"Jujur saya katakan di Bangka Tengah salah satu yang sedang kami kejar adalah perihal ODF, masalah kesehatan ini bukan hanya tugas Dinas Kesehatan saja dan ini yang harus kita pahami bersama," jelas Bupati.

Bupati menegaskan, apabila ada camat yang tidak mengenal dan mengetahui kondisi stunting di wilayahnya maka dengan berat hati akan diganti, karna dirinya sudah berkali kali menyampaikan sampai camat tidak mengenal kondisi stunting yang ada di desa-desanya, maka akan saya copot atau ganti.

Ini adalah tugas kita semua sebagai pelayan publik, kalau tidak mau maka tidak usah menjadi pejabat publik," tegas Bupati. (BOM)