Camping Ground Tikus Emas

Becak Babel Kolaborasi Dengan Mahasiswa KKN UBB Rebo, Kenalkan Metode Olah Sampah 'Ecobrick'

27, July 2019 - 01:20 PM
Reporter : adithan
Doc
Doc

Bangka Terkini, Sungailiat --- Komunitas Peduli sampah Bangka Belitung (BECAK-Babel) berkolaborasi dengan mahasiswa KKN UBB Desa Rebo, Sungailiat, Kabupaten Bangka mengelar pelatihan pengolahan sampah sekolah dengan metode "ECO-BRICK" di SDN 23, Rabu (24/07/2019).

Pelatihan bertema "We are Trust Hero" itu diikuti oleh seluruh mahasiswa KKN UBB desa Rebo dan perwakilan siswa-siswi SDN 23 Sungailiat.

Paparan menarik mengenai metode pengolahan sampah sekolah berbasis adiwiyata dan praktek langsung pembuatan ecobrick disampaikan oleh penggagas komunitas BECAK Babel selaku narasumber.  Siswa-siswi juga dibekali caravan merangkai ecobrick dan mengetes kekuatan ecobrick. Konsep pendidikan "Green Education" pun tak lupa disampaikan agar siswa-siswi memiliki jiwa dan karakter peduli sampah.

Pengagas komunitas BECAK Babel, Arinda Unigraha menjelaskan Ecobrick merupakan salah satu solusi dan metode ampuh dalam mengelola sampah sekolah, terutama sampah - sampah plastik yang jarang sekali dikelola karena tidak memerlukan biaya besar, hanya perlu menyiapkan perekat/lem saja.

" Ecobrick adalah bata ramah lingkungan yg terbuat dari botol plastik yg diisi dengan potongan/cacahan sampah-sampah plastik tak terpakai. Ecobrick bisa difungsikan sebagia banyak peralatan daur ulang untuk perkakas, seperti kursi, meja, rak buk, hiasan dinding, hingga bata bangunan," terangnya.

Sementara itu, Kepala sekolah SDN 23 Sungailiat, Tunar mengungkapkan rasa syukurnya terpilih mendapatkan pelatihan ini. Serta mengucapkan Terima kasih kepada komunitas BECAK BABEL dan KKN UBB Desa rebo telah menyelenggarakan kegiatan ini.

" Saya merasa bangga karena sekolahnya terpilih untuk mendapatkan pelatihan ini, materi  ini yg sangat diperlukan anak-anak untuk prkatek langsung pengolahan sampah, terlebih selama ini sampah di sekolah belum terkelola dengan baik," ucapnya.

" Semoga ini menjadi wawasan baru bagi siswa - siswi kami dan akan kami tidaklanjuti di pelajaran kerajinan sekolah," tutupnya. (Rap)