Camping Ground Tikus Emas

'Kesal' KONI Babel Protes Cabor Muay Thai Di Porwil X Sumatera

04, November 2019 - 04:26 PM
Reporter : adithan
KONI Babel Lakukan Protes Keras pada Cabor Muay Thai, Porwil X Sumatera di Bengkulu, Minggu (03/11/2019).
KONI Babel Lakukan Protes Keras pada Cabor Muay Thai, Porwil X Sumatera di Bengkulu, Minggu (03/11/2019).

Bangka Belitung - Bangka Terkini, Bengkulu --- Ketua KONI Bangka Belitung, Elfandi kesal dan protes terhadap keputusan wasit pada saat atlet Cabor Muay Thai kelas 75 Kg antara Bangka Belitung melawan Riau, di Sport Center Bengkulu, Minggu (03/11/2019).

Diketahui, protes dilakukan karena Kontingen Muay Thai Babel kelas 75 kg, Adi Nugroho melawan Brian Naufal asal Riau terjadi kesalahan pembacaan pemenang.

Dijelaskan Elfandi, penampilan Adi cukup meyakinkan selama 3 ronde. Sesuai harapan, usai pertandingan 3 ronde itu wasit menyatakan tim merah dari Babel menang. Namun beberapa detik berselang announcer menyatakan kesalahan penyebutan pemenang. Kemudian wasit menyatakan tim biru dari Riau yang menang.

" Mendengar keputusan yang saya rasa tak wajar ini, saya kesal dan memprotes keputusan wasit. Namun sayang hal ini tak dapat ditunjukkan karena diperparah untuk mengajukan protes harus menyetorkan uang tunai sebesar $ 500," terangnya usai melakukan laporan ke PB Porwil X Sumatera.

Dari awal, ditambahkan Elfandi Cabor Muay Thai sudah tidak jelas, hal ini dikarenakan sekelas Porwil pakai uang pendaftaran. " Puncaknya hari ini, kita sudah menang dan dibatalkan. PB cabor terlalu ikut campur. Sudah dinyatakan menang jelas, dengan alasan salah baca dari announcer,"  kesalnya.

Lanjut Elfandi juga mengatakan Pihaknya akan melakukan protes secara umum ke PB Porwil Bengkulu. Selama ini beberapa hal tak wajar masih di toleransi. " Tuan rumah menggunakan atlet luar, kita tidak masalah. Tapi karena ini benar - benar sudah dirugikan dan kita akan lakukan protes keras, kita ancam mundur dari cabor Muay Thai di Porwil Bengkulu," tegasnya.

Tidak hanya itu, diakui Elfandi juga bahwa cabor Muay Thai dalam Porwil X Bengkulu ada indikasi rekayasa dan semena - mena. Bahkan masalah pribadi dibawa - bawa sehingga mengorbankan hal lain yang lebih penting.

" Kasihan atlet kita, sementara ini keputusan kita protes keras untuk segera ditindaklanjuti, karena menghargai perjuangan atlet yang sudah berlatih, untuk tetap selesaikan pertandingan. Setelah ini kita berikan catatan khusus dan layangkan protes resmi ke KONI pusat terhadap keberadaan Muay Thai dalam even - even resmi," tutupnya. (AsF)