Camping Ground Tikus Emas

Pasca Penusukan, 142 Warga Pendatang Dievakuasi ke Polres Pangkalpinang

21, December 2019 - 10:55 PM
Reporter : adithan
Kapolda Kep. Bangka Belitung saat melihat kondisi warga pendatang yang dievakuasi ke Mapolres Pangkalpinang, Sabtu (21/12/2019).
Kapolda Kep. Bangka Belitung saat melihat kondisi warga pendatang yang dievakuasi ke Mapolres Pangkalpinang, Sabtu (21/12/2019).

Berita Bangka Belitung - Bangka Terkini --- Sebanyak 142 warga pendatang yang tinggal di Desa Batu Belubang, Kecamatan Pangkalan Baru Kabupaten Bangka Tengah terpaksa dilakukan evakuasi ke Mapolres Pangkalpinang, Sabtu (21/12/2019).

Diketahui, evakuasi tersebut merupakan dampak atau imbas dari penusukan terhadap korban warga Batu Belubang yang diduga dilakukan oleh tersangka dari warga pendatang (Selapan). Tragedi berdarah tersebut terjadi sekitar Pukul 15.30 WIB tadi di Batu Belubag.

Kaplores Pangkalpinang, AKBP Iman Risdiono Septana mengatakan evakuasi ini guna mengantisipasi dari amukan warga Desa Batu Belubang yang mencari tersangka penusukan.

" Tersangka saat ini masih kita cari dan masyarakat Desa Batu Belubang saat ini tidak terima atau menolak hadirnya warga pendatang ini," ungkapnya.

Diakui Kapolres Pangkalpinang, sebelumnya sudah ada perjanjian tertulis antara masyarakat Batu Belubang dengan Warga pendatang. " Dimana isinya bahwa apabila masyarakat pendatang (Selapan) melakukan sesuatu, dimohon segera meninggalkan Desa Batu Belubang," terangnya.

Namun, dilanjutkannya dalam proses evakuasi terhadap warga pendatang ini, masyarakat Desa Batu Belubang memberikan jalan dan tanpa hambatan.

Sementara itu, Kapolda Bangka Belitung, Brigjen Pol Anang Syarif Hidayat mengatakan upaya evakuasi ini untuk melakukan pemisahan warga lokal dan warga pendatang.

" Jangan sampai terjadi hal - hal yang tidak kita inginkan," sebutnya usai melihat kondisi warga pendatang di Mapolres Pangkalpinang.

" Nanti, jika sudah ada titik terang siapa tersangkanya, pasti akan kita proses sesuai hukum. Jadi untuk masyarakat yang merasa dirugikan dimohon untuk sabar dan tetap tenang," himbaunya. (Red)