BANGKA BELITUNG TERKINI - Guna membangkitkan kreativitas dan pengelolaan informasi ekonomi kreatif, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Efredi effendi melakukan penyebarluasan peraturan daerah (Perda) No. 9 Tahun 2018 tentang Pengembangan Ekonomi Kreatif. 

"Dengan kondisi ekonomi sekarang ini, kita dituntut untuk kreatif dalam mendapatkan penghasilan khususnya ibu - ibu yang hadir dalam penyebarluasaan perda ini,harus fokus membantu suaminya mengembangkan ekonomi kreatif".ucap efredi Ketua Komisi III DPRD Babel, saat penyebarluasan Perda, di Aula Pertemuan Hotel grand vella kabupaten Bangka Tengah, Minggu (12/12/2021). 

Tugas pemerintah daerah didalam peraturan daerah (perda) ekonomi kreatif yaitu membangun kesadaran masyarakat terkait potensi ekonomi kreatif baik dari potensi jasa, maupun dari potensi dari pada UMKM.

"pemerintah memberikan pelatihan apalagi kita sudah mempunyai kelompoknya tinggal diusulkan dari lurah, dan lurah bisa usulkan kedinas terkait agar diberikan pendampingan pelatihan seperti membuat kemasan dan membantu pemasaran," ujarnya. 

Bagi pelaku usaha di ekonomi kreatif, Pemerintah daerah memberikan bantuan modal dan akses pembiayaan dalam hal mengembangkan ekonomi kreatif, tak hanya itu, dorongan pemerintah terhadap ekonomi kreatif seperti memfasilitasi pemasaran produk industri kreatif yang dihasilkan oleh pelaku UMKM, antaralain melalui pameran, pagelaran festival, pagelaran, katalog, dan promosi melalui media online.

Ia menjelaskan, yang termasuk dalam perda ekonomi kreatif ini tidak hanya yang bergerak dibidang kuliner, akan tetapi iklan, arsitek, pasar barang seni, kerajinan, desain, fashion, videografer, fotografi, percetakan, seni pertunjukan juga termasuk ekonomi kreatif.

"Jadi klo kita mempunyai usaha khususnya di bidang ekonomi kreatif, kita bisa bekerjasama dengan pemerintah minta bantuan karena pemerintah itu tumpuannya mensejahterakan masyarakatnya". tutupnya. (*)