Terkait Polemik Pj Suganda Didesak Mundur, Sekber Audiensi ke DPRD Babel

PANGKALPINANG, BANGKA TERKINI - Terkait polemik didesak nya Pj Gubernur Suganda, Sekretariat Bersama (Sekber) ambil sikap dengan menggelar audiensi ke DPRD Bangka Belitung.
Dalam audiensi tersebut, Sekretariat Bersama (Sekber) diterima langsung oleh Ketua DPRD Babel Herman Suhadi didampingi beberapa anggota DPRD Babel lainnya.
Dalam sambutannya Ketua DPRD Babel Herman Suhadi mengatakan bersyukur kedatangan dari sekber ini, karena diakui Herman sebelum nya juga sudah menerima audiensi dari kelompok Peduli Bangka Belitung.
"Berkas atau aspirasi dari Sekber sudah kita terima dan akan segera kita tindaklanjuti ke Mendagri, serta kita harap Babel ini terus kondusif," ucapnya.
Diketahui, Sekretariat Bersama (Sekber) terdiri dari beberapa ormas, LSM, serta media yang didirikan tahun 2022 untuk menjaga keutuhan NKRI dan menjaga agar Babel tetap damai. Adapun Anggota Sekber yakni Pemuda Pancasila, Laskar Merah Putih, TOPAN RI, Pemuda Batak Bersatu, SAPMA, Srikandi PP, Seputar Babel dan Bangka Terkini.
Wakil Ketua Sekber, Fahrizan mengatakan pihaknya sudah menyiapkan berkas dan secara tegas menyampaikan bahwa sekber menolak keras ada nya tuntutan dari kelompok yang mengaku masyarakat Babel untuk melengserkan Pj Gubernur Suganda.
" Kami datang bukan untuk membela Pj Gub, tapi hari ini kami tahu sudah masuk tahun politik. Artinya ada mau bermain agar bisa menguasai kepemimpinan di Babel, yang mana tidak terima kehadiran Pj Suganda di Babel," ucapnya.
" Selain menyampaikan sikap secara tertulis, kami juga sudah menyiapkan beberapa rekaman yang bisa mengetahui siapa dalang atau penyebab adanya kisruh di Bangka Belitung," akuinya.
Dikatakan Fahrizan, sangat disayangkan saat pihaknya ingin mendengarkan rekaman - rekaman yang sudah siap kan. " Padahal kami ingin agar mereka serta semua yang hadir bisa mendengar siapa yang menjadi dalang semua ini, karena disini unsur nya jelas membawa SARA. Dan ini jelas akan berhadapan dengan kami, karena sudah membuat Babel menjadi tidak baik - baik saja," tegasnya.
"Melalui berkas dan juga rekaman ini nantinya akan jelas siapa yang bermain atau yang menyuruh untuk aksi demo penolakan Pj Suganda dan juga ingin melengserkan Pj Suganda ini," terangnya.
Lebih lanjut, Fahrizan mengatakan pihaknya sangat berharap DPRD Babel bisa memproses tuntutan yang sudah di siapkan dan ditandatangani ini agar terciptanya Babel yang kondusif.