Iklan Bangka Terkini

Pemkab Bangka Tengah Gelar Konsultasi Publik II, Beberapa Hal Ini Menjadi Terget

16, May 2024 - 08:15 PM
Reporter : Ilham

BANGKA TENGAH, BANGKATERKINI - Asisten Administrasi Umum, Ali Imran, membuka langsung Konsultasi Publik II Penyusunan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bangka Tengah Tahun 2025-2029. Konsultasi Publik II ini digelar di Hotel Santika, Kamis (16/05/2024).

Konsultasi Publik II merupakan lanjutan dari Konsultasi Publik I yang sebelumnya digelar pada 26 – 27 Maret 2024 lalu. KLHS menjadi bagian penting dikarenakan Integrasi KLHS ke dalam RPJMD menjadi langkah esensial untuk memastikan bahwa aspek lingkungan hidup menjadi bagian integral dari perencanaan pembangunan daerah jangka menengah.

Ali menyampaikan Konsultasi Publik II ini mengagendakan Perumusan Alternatif Proyeksi Kondisi Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) Tanpa Upaya Tambahan dan dengan Upaya Tambahan, Penyusunan Alternatif Skenario Pembangunan Berkelanjutan dan Mitigasi serta Rekomendasi KLHS.

“Kajian KLHS merupakan bagian yang terintegrasi dalam dokumen RPJMD Kabupaten Bangka Tengah dan memberikan arahan strategi dalam pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan,” ucap Ali.

Ia juga mengajak stakeholder untuk turut aktif menyampaikan masukan terkait isu lingkungan hidup di Bangka Tengah.

“Mari kita bersinergi dan berkomitmen untuk menindaklanjuti kesepakatan ini berdasarkan tanggung jawab dan kewenangan masing-masing,” imbuh Ali.

Konsultasi Publik II ini menghadirkan narasumber yang ahli di bidangnya, yakni Dr. Lutfi Muta’ali, S.Si, M.T., selaku Dosen Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. Ia menjelaskan berdasarkan hasil konsulasi publik I, terdapat 4 kelompok isu pembangunan berkelanjutan strategis yang menjadi prioritas utama, yakni peningkatan kesadaran pendidikan, peningkatan kualitas pelayanan publik, peningkatan pengelolaan sampah dan limbah, serta pemerataan infrastruktur wilayah.

“Melihat hasil konsultasi publik I, maka di konsultasi publik II ini terdapat beberapa target, di antaranya penyajian profil wilayah, TPB, dan peran pihak, penyajian hasil Konsultasi Publik I berupa isu dan peran para pihak, penyajian indikator penting dan utama daerah, penyajian skenario dan rekomendasi, serta penyajian analisis program dan pendanaan,” ungkap Lutfi.

Selanjutnya, Ia menyarankan agar konsultasi publik II ini difokuskan pada diskusi terkait rekomendasi atas isu strategis lingkungan hidup yang sudah terjaring.

Turut hadir dalam kegiatan ini, yakni Ketua DPRD Bangka Tengah, Kabag Ops Polres Bangka Tengah, Pejabat Penghubung 0413/Bangka, Perwakilan BPKHTL Wilayah XIII Pangkalpinang, Perwakilan Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Kepulauan Babel, Perwakilan BUMN/Perusahaan/Pelaku Usaha, Perwakilan UBB dan Unmuh, dan Organisasi Sosial Masyarakat.*