Camping Ground Tikus Emas

Program E-Kinerja ASN di Pemkab Beltim Didukung Ketua Komisi III DPRD

13, November 2021 - 12:04 AM
Reporter : adithan
Anggota DPRD Kabupaten Belitung Timur dari Fraksi Golkar, Drs. Jafri
Anggota DPRD Kabupaten Belitung Timur dari Fraksi Golkar, Drs. Jafri

BANGKA BELITUNG TERKINI - Manggar - Program E-Kinerja bagi aparatur sipil negara (ASN) di Kabupaten Belitung Timur (Beltim) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) yang diresmikan oleh Bupati Belitung Timur, Burhanudin didampingi Sekda Ikhwan Fakhrozi pada Selasa lalu (9/11/2021), mendapat respon positif dari anggota DPRD Kabupaten Belitung Timur, Drs. Jafri.


Dia menyatakan mendukung penerapan e-Kinerja bagi ASN di lingkungan Pemerintah Kabupaten Beltim.
"Saya pikir ini terobosan baru di Kabupaten Belitung Timur yang sudah menerapkan sistem E-Kinerja bagi ASN, untuk itu kami dari Fraksi Golkar mendukung penuh sistem ini diterapkan sebagai bentuk tanggung jawab mengabdi kepada rakyat dan negara sebagai seorang ASN," ungkapnya kepada wartawan siang tadi, Jumat (12/11/2021).


Japri menilai, kebijakan yang diambil Bupati Beltim ini sebagai wujud transformasi guna meningkatkan kinerja ASN agar lebih baik dan memiliki efek nyata kepada pelayanan terhadap masyarakat.


"Dan hasilnya memang terlihat. Seluruh pegawai berlomba-lomba untuk menunjukkan kinerja terbaik. Saya pikir ini iklim kompetitif dalam pelayanan kepada masyarakat yang sangat baik," bebernya.


Menurut Jafri yang juga Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Beltim, selama ini ASN sering terjebak dalam pola bekerja di zona nyaman yang belum maksimal. Sehingga dengan sistem E-Kinerja ini, memaksa setiap ASN harus bekerja sesuai tupoksinya dan lebih optimal lagi.


Diakui Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Beltim ini, program serupa sudah diterapkan di daerah lain, seperti halnya hasil kunjungan kerja anggota dewan saat itu ke Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat. Dan program ini memiliki ketegasan, karena sistem yang berlaku berefek pada tunjangan yang diterima pegawai.
"Sehingga yang bekerja secara optimal akan berbeda hasil tunjangannya dengan pegawai yang bekerja seadanya," pungkas Japri. (*)