PANGKALPINANG, bangkaterkini.com – Setelah melakukan pemeriksaan di Kantor Badan Keuangan Daerah (Bakeuda), penyidik Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Babel langsung menuju Gedung Dewan Pimpinan Rakyat Daerah (DPRD) Provini Kepulauan Bangka Belitung, Senin (21/02/2022).

Pemeriksaan di Kantor Arsip DPRD terkait dengan  dokumen-dokumen yang bisa menjadi bukti penanganan kasus tindak pidana korupsi yang sedang ditangani oleh Polda Bangka Belitung.

Kasubdit III Tipikor Ditreskrimsus Polda Bangka Belitung Ajun Komisaris Besar Rully Tirta Lesmana mengatakan pemeriksaan di kantor Arsip DPRD Bangka Belitung tersebut berkaitan dengan proyek pengadaan Alat Kesehatan (Alkes) di Rumah Sakit Umum Provinsi Soekarno (RSUP).

“Kita datang kesini untuk mencari dokumen yang bisa dijadikan bukti dalam perkara pengadaan Alkes 10 tahun yang lalu senilai Rp 68 miliar," jelas Rully.

Lebih lanjut, ia menjelaskan perkara ini akan diselesaikan karena ini permintaan dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan juga Polda Bangka Belitung.

“Kita sedang melengkapi dokumen yang diminta BPK dalam upaya menghitung kerugian negara, penyidikan yang dilakukan dalam perkara ini dan di duga ada kerugian negara yang besar,” ujar Rully saat di wawancara oleh awak media.

Sementara itu, Seketaris DPRD Babel saat ditanya awak media sangat mendukung proses yang dilakukan Tim Tipikor Polda Babel dalam mengungkapkan kasus yang ada di Babel

"DPRD Babel mendukung upaya yang dilakukan oleh kepolisian dalam rangka mengungkapkan kasus dugaan kasus korupsi pengadaan Alkes tahun 2010-2011", kata M.Haris

Ia juga mengatakan sebelumnya pihak Polda Babel sudah mengirimkan surat kepada DPRD Babel untuk mencari dokumen  yang dibutuhkan

"Dua bulan lalu dari Ditreskrimsus Polda Babel sudah bersurat kepada kita, untuk mencari dokumen pendukung," jelasnya. (Atok)